Bersama Forkopimda, Kapolres Solok Kota dHadiri Paripurna Pidato Kenegaraan RI Secara Virtual

    Bersama Forkopimda, Kapolres Solok Kota dHadiri Paripurna Pidato Kenegaraan RI Secara Virtual

    SOLOK KOTA -   Kapolres Solok Kota AKBP Ahmad Fadilan, S.Si, M.Si, M.Sc,   menghadiri Rapat Paripurna dengan agenda mendengarkan Pidato Kenegaraan yang disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo pada Sidang Tahunan Majelis  Pemusyawaratan Rakyat (MPR) RI, dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan RI, Selasa, 16 Agustus 2022.

     Rapat paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Solok Hj.Nurnisma, SH, didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Efriyon Coneng dan Bayu Kharisma serta anggota DPRD Kota Solok lainnya. 

    Dalam paripurna yang diikuti secara virtual (online) dan dipancarkan menggunakan layar LCD di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Solok, Sumatera Barat itu, hadir Wali Kota Solok H. Zul Elfian Umar, SH, M.Si, serta jajaran Foekopimda lainnya diantaranya, Dandim 0309 Solok, Letkol Arm Hendrik Setiawan, SE, Ketua Pengadilan Negeri Solok, dan Kajari Solok, Sekretaris Daerah sejumlah Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah), , BUMN, BUMD,   LKAAM, KAN, Bundo Kanduang, Ormas dan undangan lainnya. 

    Presiden RI Joko Widodo malam pidatonya menyampaikan bahwa Indonesia dengan kekuatan dan peluang besar mempunyai kesempatan untuk membangun Indonesia yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

    Presiden juga menyampakan lima agenda besar untuk mencapai Indonesia Maju, diantaranya hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam harus terus dilakukan. Sebagai contoh Hilirisasi nikel, yang telah meningkatkan ekspor besi baja 18 kali lipat. Kemudian, Pemerintah juga melakukan optimalisasi sumber energi bersih dan ekonomi hijau, dengan cara persemaian dan rehabilitasi hutan tropis dan hutan mangrove, serta rehabilitasi habitat laut, akan terus dilakukan, dan akan menjadi potensi besar penyerap karbon. Upaya tersebut kaat Jikowi, bisa langsung disinergikan dengan program peningkatan produksi pangan dan energi bio.

    Agenda selanjutnya, Presiden Jokowi menekankan perlindungan hukum, sosial, politik, dan ekonomi untuk rakyat harus terus diperkuat, termasuk pemenuhan hak sipil dan praktik demokrasi, hak politik perempuan dan kelompok marjinal. Dia juga menegaskan pemberantasan korupsi juga terus menjadi prioritas utama. Untuk itu, Polri, Kejaksaan, dan KPK terus bergerak.

    Dalam agenda keempat, Jokowi menginginkan UMKM terus didukung agar bisa segera naik kelas.

    “Saat ini, digitalisasi ekonomi telah melahirkan dua decacorn dan sembilan unicorn yang terus didorong untuk membantu pemberdayaan UMKM. 19 juta UMKM telah masuk dalam ekosistem digital dan ditargetkan sebesar 30 juta UMKM akan masuk ekosistem digital pada tahun 2024, ” terangnya.

    Terakhir, Presiden Jokowi menginginkan pembangunan Ibu Kota Nusantara harus dijaga keberlanjutannya. Sebab, IKN bukan hanya untuk para ASN, tetapi juga para inovator dan para wirausahawan.

    Menurutnya, IKN bukan hanya berisi kantor-kantor pemerintah, tetapi juga motor penggerak ekonomi baru.

    “Bukan kota biasa, tetapi kota rimba dengan pelayanan pendidikan dan kesehatan kelas dunia. Kawasan Inti Pusat Pemerintahan memang dibangun oleh APBN, tetapi selebihnya, 80% investasi swasta diundang untuk berpartisipasi, ” sebut Jokowi. 

    Dalam menyampaikan pidato kenegaraan HUT Republik Indonesia, seperti tahun-tahun sebelumnya, Presiden Jokowi memakai pakaian adat daerah. Kali ini, pakaian adat Paksian, dari Bangka Belitung.  (Amel)

    solok kota kota solok solok sumbar sumatera barat
    JIS Sumbar

    JIS Sumbar

    Artikel Sebelumnya

    Upaya Pertahankan Predikat WBBM, Polres...

    Artikel Berikutnya

    Menpar Ekraf Puji Potensi Wisata Kabupaten...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami