SOLOK KOTA - Komandan Kodim (Dandim) 0309/Solok Letkol Arm Hendrik Setiawan.SE, bersama dengan Forkopimda Kota Solok mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah, bertempat di e-GOV Monitoring Room Kantor Wali Kota Solok, Selasa, 30 Agustus 2022.
Rakor yang digelar secara hybrid itu dibuka langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs.H.Muhammad Tito Karnavian, M.A, Ph.D, dan diikuti secara virtual oleh jajaran Pemerintah Daerah.
Baca juga:
Wawako Solok Sambut Iskada se-Sumbar
|
Dalam sambutannya, Mendagri mengatakan, bahwa Indonesia merupakan salah satu Negara yang sukses dan mampu menangani kasus Covid-19. Bahkan pihaknya telah menandatangani instruksi Mendagri yang menunjukkan bahwa seluruh daerah di Indonesia dan seluruh Kabupaten/Kota berada pada level 1, artinya level yang terkendali hijau.
Kemudian menurut Tito Karnavian, terkait ekonomi, juga tidak semua Negara sukses bangkit pasca pandemi yang menghantam hampir seluruh pelosok Dunia.
“Kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, kita termasuk negara yang bisa mengendalikan Covid-19 dan survive secara ekonomi, karena semua kepala negara, kepala daerah berada pada persoalan yang sama yaitu targetnya dalam menghadapi COVID-19 adalah bisa mengendalikan pandemi dengan berbagai indikatornya yang berdampak menurunnya kasus tersebut di bawah standar”, tutur Tito.
Tito Karnavian mengungkapkan bahwa ekonomi Indonesia tumbuh relatif cukup baik. Namun ada hal yang perlu diwaspadai yaitu ketidakmampuan negara-negara lain mengatasi pandemi COVID-19 dan ketidakmampuan negara lain menjaga ekonominya yang bisa berdampak ke Indonesia karena Indonesia merupakan bagian dari sistem globalisasi ekonomi.
“Banyak di daerah yang belum paham tentang situasi global sehingga menganggap bahwa ini tidak ada efeknya. Dalam hal ini Pemerintah Pusat telah melakukan langkah yang disebut dengan Shock Absorber atau Shockbreaker ibarat mobil/motor punya kemampuan untuk membuat kejutan-kejutan atau lubang-lubang tidak begitu terasa karena Pemerintah Pusat melakukan subsidi sebesar 152 Triliun, ” terang Tito.
“Oleh karena itu rekan-rekan sekalian, yang perlu kita sama-sama waspadai, jangan sampai terjadi inflasi yang tidak terkendali di negara kita dan inflasi ini adalah angka Nasional baik dipusat maupun di daerah. Perlu upaya bersama dalam menangani inflasi karna kedepannya Indonesia akan melaksanakan Pesta Demokrasi yakni Pemilu dan Pemilukada, ” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala BPS Pusat Dr. Margoyono menyampaikan, pencapaian indikator makro ekonomi Indonesia sampai dengan semester 1 tahun 2022 menunjukkan adanya perbaikan.
“Pertumbuhan ekonomi Indinesia cukup bagus sampai dengan semester 2. Namun demikian yang juga perlu menjadi catatan, agar kita terus berupaya bersama-sama menjaga inflasi. Perlu waspada terhadap kenaikan harga komoditas bergejolak, komoditas yang diatur oleh pemerintah serta komoditas energi dan pangan yang diimpor (imported inflation), ” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung, Ph.D., menyampaikan, perkiraan Bank Indonesia sampai dengan akhir tahun 2022, Inflasi akan menjadi salah satu bagian yang perlu diperhatikan di tengah-tengah perekonomian termasuk perekonomian domestik yang tumbuh dengan baik. Terpantau dari PDB (Produk Domestik Bruto), tumbuh sampai 58, 4 persen.
Selain Dandim 0309/Solok Letkol Arm Hendrik Setiawan, SE, tampak hadir mengikuti Rakor tersebut, Wakil Walikota Solok Dr. H Ramadhani Kirana Putra, SE, MM, Kapolres Solok Kota AKBP Ahmad Fadilan, S.Si, M.Si, M.Sc, Kadis Koperindag Kota Solok yang wakili Kabid Perdagangan Hasrul Hendri serta Staf Koperindag Kota Solok.